• Jelajahi

    Copyright © 2015-Suara IDN
    Bedadung

    Iklan

    Opini

    Terjawab Alasan Fahri Hamzah Sebut Ada Capres yang Bakal Jadi Tersangka, Pegang Kartu Lebih Panas

    Saturday, January 13, 2024, January 13, 2024 WIB Last Updated 2024-01-15T01:27:44Z

    Politikus Partai Gelora Fahri Hamzah jadi sorotan.


    Hal ini merupakan buntut cuitannya yang menyebut akan ada capres menjadi tersangka saat tersisih dari Pilpres 2024.


    Cuitan Fahri Hamzah di akun X atau dulu Twitter, tersebut menuai beragam reaksi.


    Terbaru, Juru Bicara TKN Prabowo-Gibran ini menyebut cuitannya soal salah satu capres bakal jadi tersangka, memiliki alasan tertentu.


    Menurutnya, cuitan itu untuk membalas serangan-serangan terhadap Prabowo dengan alasan kasus korupsi.


    "Saya ini kan pasukan tempur di lapangan, banyak yang menyerang Pak Prabowo seolah-olah Pak Prabowo punya kasus hukum terutama korupsi," kata dia usai acara "Ngobrol Pilpres" di TKD Prabowo-Gibran Lampung, Jumat (12/1/2024) malam.


    Wakil Ketua Partai Gelora ini mengatakan, cuitan itu pun tidak tanpa alasan.


    Dia menyebut, capres tersebut sudah hampir dijadikan tersangka.


    "Saya ini bekas pimpinan dewan, komisi III, komisi hukum, saya tahu betul itu ada calon yang sudah hampir jadi tersangka," katanya tanpa menyebut kasus yang dimaksud.


    "Saya mohon maaf, saya terpaksa spil ini agak keras.


    Jadi tolong jangan diserang Pak Prabowo Subianto soal hukum, karena yang rawan itu sebenarnya sebelah sono," kata dia.


    Sehingga, jika berbicara sangkut paut dengan masalah hukum, Fahri mengatakan, lebih baik menahan diri dan tidak terus menyerang Prabowo.


    "Pak Prabowo nggak pernah diperiksa, gak pernah disidik, nggak pernah dihadirkan di ruang sidang, nggak pernah ada pengakuan di ruang sidang Pak Prabowo terima uang, yang lain kan semua kena," katanya.


    "Jadi sudahlah ya, jangan nyerang keras begitu.


    Nanti kita serang balik terkapar gitu lho.


    Ini yang saya bilang sekarang, Prabowo dan Gibran lebih aman secara hukum," tambahnya.


    Dia menambahkan, jika menyerang Prabowo dengan hal lain masih bisa dimaklum.


    Namun lain hal jika terkait hukum.


    "Yang lain tidak aman secara hukum, saya mohon maaf saja, faktanya begitu.


    Kalau saya ngomong lebih detail nanti repot," tutur Fahri.


    Bahkan jika terus memaksa dan membuat wacana terkait hukum ini, Fahri menyebut dia masih memiliki "kartu" lain yang lebih panas.


    "Kalau menyerang Pak Prabowo soal lain nggak apa-apa lah, tapi jangan soal hukum, ini belum kartu yang paling panas," katanya.


    Diberitakan sebelumnya, Fahri Hamzah, menyinggung soal calon presiden yang akan menjadi tersangka.


    Pernyataan itu disampaikan politikus Partai Gelora itu usai Debat Ketiga Pilpres 2024 dan viral di media sosial X.


    “Daripada iri dengan harta orang yang legal dan halal, mending kita taruhan: “siapa calon yg jadi tersangka setelah kalah sekali putaran?” cuit @Fahrihamzah pada 8 Januari 2024 sebagaimana dilihat Kompas.com, Jumat (12/1/2024).


    Respon Ahmad Sahroni


    Bendahara Umum DPP Partai NasDem Ahmad Sahroni, merespons pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah.


    Pernyataan Fahri Hamzah menyebut lebih baik publik bertaruh soal siapa calon yang akan menjadi tersangka setelah pemilu terselenggara satu putaran, tampaknya membuat kubu Anies gerah.


    Ada pun pernyataan itu disampaikan Fahri melalui akun X miliknya. Sahroni menilai, adanya unsur keangkuhan dan ancaman di dalam cuitan Fahri Hamzah tersebut.


    "Saya tidak ngerti kenapa Bang Fahri segitunya menanggapi urusan debat ini.


    Wong namanya debat capres, ya, memang begitu, kan?


    Para kandidat dituntut adu gagasan, menguji konsistensi pikiran, dan jika memang ada penyampaian yang dirasa kurang tepat, seharusnya dibantah dengan argumen dan data, bukan ancaman penjara," kata Sahroni kepada wartawan Selasa (9/1/2024).


    Sahroni menegaskan bahwa ancaman ‘yang kalah jadi tersangka’ itu sangat mengkhawatirkan untuk praktik demokrasi di tanah air.


    "Kenapa sampai harus berstatement sejauh itu? Jangan mentang-mentang Bang Fahri dan paslon yang abang dukung berasal dari koalisi yang memegang kekuasaan jadi bisa mengancam begitu," ujar Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu.


    Lebih lanjut, Sahroni juga menegaskan tentang pentingnya Hamzah mengedepankan sikap tidak sombong dan rendah hati.


    “Lalu tentang satu putaran. Saya tahu Bang Fahri sangat ingin menang satu putaran dan saya juga tidak menyalahkan beliau soal itu.


    Tapi dari berbagai twit dan perkataannya terlihat sekali kesombongan dan takabur seolah-olah pasti satu putaran," pungkas dia.


    Untuk diketahui, Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah bertaruh akan ada capres yang menjadi tersangka di pilpres 2024.


    Hal itu disampaikan Fahri, membela harta milik capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.


    Harta kekayaan Prabowo yang ramai dimaksud pasca debat capres di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Fahri menyebut kekayaan milik Prabowo itu halal.


    "Daripada iri dengan harta orang yang legal dan halal, mending kita taruhan: 'Siapa calon yang jadi tersangka setelah kalah sekali putaran?'" tulis Fahri Hamzah dalam akun X miliknya.(kaltim.tribunnews.com)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Iklan

    Iklan

    CLOSE ADS
    CLOSE ADS